Skip to content

How “Halal” is Australian Halal meat?

Produk daging Halal Australia

Sumber:
http://muslimvillage.com/2011/10/17/how-halal-is-australian-halal-meat/
http://halaladvocates.org/our-resources/australia/

17 Oktober 2011

Australia adalah salah satu eksportir daging terbesar dunia, dan terdepan dalam industri halal. Salah satu pasar ekspor terbesar Australia adalah Amerika Serikat, di mana daging sembelihannya dijual luas oleh para toko daging, restoran dan pengecer di seluruh pelosok negeri. Kebanyakan daging tersebut diberi label ‘halal’ dan sertifikasi oleh suatu badan Halal Australia. Industri daging halal di AS sendiri tidak diberlakukan aturan secara meluas, sedangkan penyalahgunaan label dan sertifikat ‘halal’ banyak terjadi. Kenyataan ini mendorong komunitas Muslim di AS untuk membuktikan kehalalan dagingAustraliadan mencari tahu proses pemberian status halalnya secara langsung.

Maka, sekelompok penganjur halal Amerika yang sepemikiran memutuskan untuk meneliti daging Halal Australia dan mendatangi tempat-tempat penyembelihan halal  yang mengekspor produknya ke AS. Mufti Abdullah Nana dari California, dan Mufti Ikramul Haq, Rhode Island, mengunjungi lebih dari sepuluh fasilitas di Australia, dari 25 Oktober sampai 11 November 2009. Masing-masing menempuh jarak lebih dari 20.000 mil jalur udara, dan 3.000 mil jalan darat. Mereka mendatangi berbagai negara bagian dan daerah perkotaan, mencakup Sydney, Golburn, Brisbane, Rockhampton, Kilcoy, Bordertown, Dandedong, Katanning, Wodonga, Tamworth, dan Sunshine. Temuan-temuan mereka dihimpun sebagai sarana informasi komunitas Muslim AS. Laporan tersebut merupakan hasil penelitian mandiri kedua ulama di atas, yang tidak memiliki andil pembiayaan industri daging sembelihan. Bahkan perjalanan-perjalanan mereka menggunakan uang saku sendiri.

Kedua mufti penganjur Halal itu melihat, penyembelihan halal di Australia, secara umum, berkembang dengan baik. Untuk pemenuhan syarat ekspor halal, program penyembelihan halal di negara ini mengharuskan fasilitas penyembelihan menerapkan 100% sembelih halal serta mendapatkan pengakuan resmi oleh sebuah badan sertifikasi. Penyelenggara penyembelihan berwenang memisahkan hewan yang kucuran darahnya tidak lancar, cara pengejutannya (stunning) tidak memenuhi, atau tidak dipotong bunuh secara benar. Pisahan sembelih ini di-tag khusus dan menejer fasilitas diberitahu agar menanganinya terpisah. Pisahan diatur ketat agar tetap terpisah total dari yang halal reguler. Daging tersebut tidak dilabel halal dan tidak diekspor ke pasar-pasar halal. Kedua ulama penganjur halal memastikan tidak ada produk daging lain diproses di fasilitas yang sama, atau di tempat sembelih yang didatangi.

Tempat-tempat pengolahan daging sapi dan kambing diAustraliamenggunakan teknik pengejutan untuk melumpuhkan hewan yang akan disembelih. Untuk kambing, pengejut listrik khusus kepala diatur pada arus 0,5-0,9 ampere. Masalahnya, apakah hewan itu masih hidup setelah pengejutan. Kedua ulama mempelajari pengejutan listrik hewan kambing dan berkonsultasi dengan sejumlah pakar di bidang ini, termasuk para ahli hewan ternak dan dokter kesehatan. Mereka juga meminta agar seekor kambing dikejut listrik serta dipisah dari jajarannya untuk menyaksikan apakah ia bakal siuman (tidak mati), dan ternyata ia memang sadar kembali setelah beberapa detik. Penyembelihan, baik kambing maupun sapi, dilakukan beberapa detik setelah pengejutan. Kesimpulan penelitian lapangan ini, tegangan listrik yang dikenakan pada kepala hewan tidak sampai membunuhnya, maka tidak mempengaruhi kehalalan dagingnya.

Pengejut udara atau pengejut jamur digunakan pada sapi. Teknik pengejut ini tidak berdampak fatal karena alatnya tidak menembus organ otak hewan, karena kebijakan rumah-rumah sembelih sapi menolak hewan yang tulang kepalanya rusak atau retak karena pengejutan. Maka, pengejutan ini tidak mempengaruhi kehalalan daging sembelihan. Tentu saja, pengejutan merupakan cara yang tidak dibenarkan dan harus dihindari sedapat mungkin. Cara pengejutan harus dicari rujukannya pada fatwa dan sub-bahasan terkait.

Di Australia, terdapat lebih dari 20 badan sertifikasi halal dengan tingkat profesionalisme berbeda-beda.Adayang mempekerjakan staf purna waktu dan melakukan pemeriksaan berkala karena jaraknya dekat dengan tempat penyembelihan.Adapula yang dikelola oleh hanya satu orang, sedangkan posisi dia ribuan mil dari fasilitas yang disertifikasikan. Maka, kedua ulama advokasi halal itu lebih suka mendapatkan informasi secara langsung mengenai suatu badan sertifikasi, dan menentukan integritas kehalalannya dengan mengunjungi fasilitas penyembelihan yang ia sertifikasi. Mufti Abdullah dan Mufti Ikram mengunjungi dua badan terkait, yang teratas secara skala kuantitas dan reputasi: Islamic Coordinating Council of Victoria’ (ICCV) dan Supreme Islamic Council of Halal Meat in Australia (SICHMA). Kedua mufti menemui para staf badan-badan halal tersebut dan mempelajari program penyembelihan halal mereka secara rinci. Kedua lembaga menunjukkan kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan halal serta menerapkan praktik yang benar dalam situasi apa pun.Parapenganjur halal tersebut puas dengan penerapan sertifikasi oleh kedua lembaga, serta melihat peluang yang baik untuk kerjasama lebih lanjut.

Juru sembelih wajib memegang kartu profesi dan mendapatkan perizinan praktik lewat pelatihan sembelih halal. ICCV mengharuskan seorang pengawas purna waktu untuk ‘stand-by’ di fasilitas yang mereka sertifikasi. Pertanyaan kedua mufti kepada ICCV dan SICHMA, apakah juru sembelih yang menganut keyakinan berbeda atau sekte sempalan diperbolehkan untuk dipekerjakan. Kedua badan sertifikasi menegaskan, tidak ada pekerja dengan profil tersebut. Mereka melakukan penyaringan terhadap calon juru sembelih, serta punya kebijakan untuk memastikan apakah ia seorang Muslim yang taat.

Pengepakan daging kambing sembelihan di Australia menggunakan kotak-kotak besar atau unit kemasan hampa udara. Pak kotak besar diberi tanda ‘MS’ (“Muslim slaughter” atau “disembelih oleh Muslim”). Unit kemasan untuk Kirkland Signature, OpalValley, dan Diamond Valley berlogo halal. Setiap pak ataupun unit kemasan diberi logo kecil lonjong terbaca “barang inspeksi Australia”. Di tengah logo tertulis nomor kelembagaan fasilitas penanganan sembelihan terkait di Australia. Nomor tersebut menjadi kode lacak sumber produk sembelihan. Unit kemasan tidak mencantumkan nama dan kontak pemasok tapi hanya nomor kodenya. (Teks asli tulisan ini, berbahasa Inggris, memuat daftar nomor kelembagaan fasilitas sembelih halal di Australia, dan beberapa foto contoh unit kemasan produk)

Daging kambing Australia tersedia di banyak supermarket dan toko ritel besar Amerika, seperti Costco, Kroger, Safeway, Von’s, Meijers, Jetro Cash and Carry (Restaurant Depot), dan Stop and Shop. Penting diketahui, dua jenis produk dagingAustralia kemasan. Beberapa unit kemasan yang dijual di tempat-tempat tersebut di atas, pengemasannya dilakukan diAustralia, tanpa penanganan lagi di AS. Produk ini berlogo ‘Australia Halal’ dan aman dikonsumsi karena tidak ada peluang kontaminasi silang.Adabeberapa produk yang dikemas ulang dan/ atau mengalami pengolahan lagi di AS, dan diberi nomor USDA. Produk tersebut tidak terjamin halal atau bebas resiko kontaminasi silang dengan produk sembelihan lain. Orang Islam (di AS) harus menghindari produk yang bukan kemasan Australia dan memilih unit kemasan yang memiliki kode sumber (seperti tertera di daftar) dan merupakan hasil pengemasan Australia.

Para mufti penganjur Halal menghubungi Costco dan mendapatkan info mengenai tujuh fasilitas diAustralia, pemasok Kirkland Signature Australian Lamb. Mereka mendatangi empat dari tujuh fasilitas itu dan mengakui kehalalan penyembelihannya. Empat fasilitas tersebut dicantumkan dalam daftar tersetujui. Keduanya mewawancarai para Muslim pengawas, yaitu para staf di dua fasilitas yang tidak terkunjungi, mengenai proses penyembelihan. Untuk rumah sembelih ketujuh, kedua mufti menghubungi dan mewawancarai petugas inspeksi terkait, yang merupakan staf badan sertifikasi dan berstatus Muslim, mengenai penanganan rinci penyembelihan. Maka, secara mandiri, para mufti ini telah memastikan status halal ketujuh pemasok Kirkland Signature Australian Lamb, dan mengakui kepatuhan mereka terhadap proses penyembelihan yang disyaratkan oleh agama Islam. Costco juga menjual daging kambing Australia yang dikemas ulang dan diletakkan di atas talam tanpa label halal. Tentu saja konsumen Muslim harus memilih produk yang berlabel Australia Halal dan bermerek Kirkland Signature.

Dengan jalan serupa, kedua mufti mendapat kejelasan status halal daging kambing Australia Opal Valley, yang dijual di banyak toko Midwest dan East Coast. Produk sembelihan kambing tersebut tersedia dalam bentuk unit kemasan atau kotak pak 40 pon. Unit kemasan produk Opal Valley berlogo “Australian Halal”. Kedua ulama penganjur halal mendatangi semua empat fasilitas penyembelihan, pemasok produk Opal Valley Lamb di AS, dan mengakui kehalalan cara sembelih yang diterapkan. Empat rumah sembelih ini hanya menangani produk daging halal dan tidak yang lainnya. Maka, orang boleh yakin, Opal Valley Lamb memenuhi kaidah Islam.

Merek populer lainnya, Diamond Valley, dijual oleh Safeway dan Von’s di West Coast, dipasok oleh dua rumah penyembelihan di Australia, dan satu di Selandia Baru, sesuai keterangan labelnya. Kedua mufti tidak berkesempatan mengunjungi Selandia Baru tapi sempat mendatangi dua fasilitas penyembelihan diAustraliadan mengakui kehalalan penanganan penyembelihan disana. Para penganjur halal akan senantiasa memaklumatkan setiap hal perkembangan pemasok Diamond Valley dari Selandia Baru

Para konsumen Muslim di Amerika seyogyanya meminta supermarket atau toko ritel setempat yang menjual produk dagingAustralia agar memajang sertifikat Halal terkini untuk tiap pasokan yang diterima. Hal ini merupakan dukungan bagi lembaga Halal dan masyarakat Muslim di Australia.

Penterjemah: Nashrun

Dokumentasi sumber:
http://muslimvillage.com/category/featured/
http://muslimvillage.com/category/lifestyle/halal-lifestyle/
http://muslimvillage.com/category/lifestyle/

Uploader sumber:
http://muslimvillage.com/author/mv-media/

Terkait: 
http://halaladvocates.org/our-resources/australia/
http://www.iric.org/newsdetail.asp?id=860
http://www.askamufti.com/Articles/Files/AustraliaHalalMeatReport.pdf
http://www.crescentsofbrisbane.org/00%20Files%20&%20Images/CCN303/Australian%20Halal%20Meat%20Report.pdf

Sparks fly over theory that volcano caused salmon boom

Gunung Kasatochi

Letusan Gunung Kasatochi pada tahun 2008 dikaitkan dengan membengkaknya populasi ikan salem dalam jumlah yang tak terduga, di perairan sungai-sungai Kanada tahun ini. Foto oleh J. Morris/AVO/USGS

Letusan Gunung Berapi Diduga Melatarbelakangi Merebaknya Populasi Ikan Salem Merah

Letusan Gunung Kasatochi pada tahun 2008 dikaitkan dengan ledakan populasi ikan salem, dalam jumlah yang tak terduga, di sungai-sungai Kanada tahun ini.

Mungkinkah abu vulkanis telah menjadi asupan yang telah memulihkan angka populasi ikan salem?

Diterjemahkan dari tulisan Nicola Jones di Nature.com, ‎ 29/10/2010

Letusan gunung api pada tahun 2008, di sebuah pulau di wilayahAlaska, dispekulasikan sebagai penyebab ledakan populasi ikan salem di perairan sungai di wilayah Kolumbia Inggris, Kanada. Hipotesa tersebut membantu para pakar biologi memahami latar belakang munculnya kafilah ikan salem dalam jumlah yang sangat menakjubkan, serta merangsang usulan kontroversial yang bermaksud untuk memasok laut dengan zat besi, guna meningkatkan jumlah ikan yang menurun.  Namun, beberapa ilmuwan riset memperingatkan bahwa hal ini belum sepenuhnya difahami.

Ikan salem merah yang angka populasinya menurun drastis pada tahun 2009, secara misterius, tahun ini, muncul di perairan Sungai Fraser, daerah Kolumbia Inggris, dalam jumlah sangat banyak (lihat ‘Canada sees shock salmon glut’, ‘Banjir populasi salem mengejutkan Kanada’).  Tim Parsons, anggota kehormatan para ilmuwan di Institut Ilmu-ilmu Kelautan di Sidney, Kanada, berpendapat, zat besi yang terkandung dalam abu letusan gunung api di Pulau Kasatochi memicu pertumbuhan fitoplankton, yang menjadi asupan tidak langsung bagi ikan salem.  Parapakar perikanan antusias dengan penuturan Parsons, ilmuwan yang namanya diabadikan pemerintah pada medali penghargaan bidang ilmu-ilmu kelautan.  Mereka kian berminat pada riset-riset untuk menguji teori tersebut. Menurut penjelasan Carl Walters, seorang pakar dari Pusat Perikanan Universitas British Columbia di Vancouver, hipotesa ini setara dengan teori lain mana pun yang ada saat ini.

Menurut David Welch dari Kintama Research Corporation, suatu badan konsultan sains kelautan diNanaimo,British Columbia, ada sebuah cara untuk menguji teori Parsons. Sirip ikan-ikansalem, yang tahun ini bermigrasi lewat sungai perlu dicermati, apakah menampakkan kejutan pertumbuhan yang tidak lazim pada musim dingin tahun 2008.  “Pada [sirip-sirip]salemterdapat cincin-cincin pertumbuhan sebagaimana yang dimiliki pohon,” tutur Welch.  “[Bagian ikansalemtersebut] merupakan obyek pengujian yang tepat dan sederhana untuk hal (teori) ini.”  Menurut Walters, cara tersebut dapat ditempuh namun dia tidak yakin terhadap kebergunaan hasilnya.

Asupan abu vulkanis

Ide Parsons bersandar pada suatu tulisan di Geophysical Research Letters yang dibuat Roberta Hamme dari UniversitasVictoria,British Columbia(1). Tulisan tersebut menghubungkan letusan Gunung Kasatochi di Kepulauan Alusia, yang terjadi antara tanggal 7 dan 8 Agustus 2008, dengan pertumbuhan fitoplankton yang pesat pada akhir bulan itu. Walau letusan itu tidak begitu besar, badai menyebarkan abunya hingga menjangkau luasan wilayah yang besar. Pertumbuhan yang terjadi merupakan yang terbesar dalam 12 tahun terakhir karena terlihat pada wilayah perairan laut seluas 1,5 hingga 2 juta kilometer per segi dan, menurut Hamme, hal seperti itu belum pernah teramati.

Sebagaimana telah lama diketahui, pertumbuhan fitoplankton di Pasifik Utara tergantung pada kandungan zat besi dalam air. Badai debu dari gurun-gurun di Asia menambah kandungan tersebut dan gunung-gunung api pun belakangan ini dianggap sebagai sumber yang utama (2,3). Tulisan Roberta Hamme itu menjelaskan keterkaitan yang ada. Pertanyaannya adalah, apakah benar ledakan gunung api dapat membawa dampak tertentu pada populasi ikansalem.

Ikan tersebut tidak mengkonsumsi fitoplankton melainkan zooplankton dan ikan-ikan kecil; kedua kelompok inilah yang mengkonsumsi fitoplankton. Menurut Welch, karena reproduksi zooplankton memakan waktu berbulan-bulan, bahkan sampai setahun, pasokan besar makanan selama 3-4 minggu tidak sampai memungkinkan pertambahan jumlah mereka sebagaimana telah teramati. Hamme memang mengatakan bahwa terdapat zooplankton dalam kumpulan-kumpulan yang besar di permukaan laut pada bulan Agustus dan September 2008, namun tidak sebanyak pada awal musim panas, yaitu sebelum gunung api yang tersebut di atas meletus.

Ikan-ikan salem, yang pada musim panas itu berusaha masuk British Columbia kembali, tentunya berada di Teluk Alaska pada musim dingin atau awal musim semi tahun 2008, di mana makanan sedang tersedia dalam tingkatan jumlah yang merebak tinggi. Tetapi, Randall Peterman dari Universitas Simon Fraser di Burnaby, Kanada, telah mengamati 18 populasi salem lain yang sedang melewatkan musim dingin di Teluk Alaska pada tahun 2008 dan hanya melihat tiga kelompok yang tingkat arus baliknya di luar kelaziman. “Faktor-faktor apa pun yang telah memungkinkan hal tersebut seharusnya dapat ditemukan di lokasi-lokasi di mana ikan-ikansalemmerah itu berada di perairan Sungai Fraser,” kata Peterman, yang juga menegaskan bahwa situasi yang demikian sangat tidak riil walau kemungkinannya tetap ada. “Besarnya arus balik di Sungai Fraser pada tahun ini lebih dimungkinkan oleh suatu faktor yang berada tidak jauh dari pantai Kolumbia Inggris,” katanya.

Tapi, Carl Walters mengingatkan bahwa arus balik besar ikan-ikansalemyang terakhir terjadi pada tahun 1958, yaitu dua tahun setelah suatu letusan vulkanik besar diKamchatkaPeninsula. Dengan adanya fenomena itu, teori abu vulkanis menjadi logis baginya.

Efek yang mendunia?

Jika gunung api diAlaska memang telah menyebabkan ledakan populasi ikan salem, hal itu dapat terjadi di tempat lain pula. Namun, hipotesa tersebut berlaku kalau satu rantai peristiwa sudah terjadi. Kandungan besi dalam abu gunung berapi itu harus besar dan menghujani Lautan Pasifik bagian utara dan ekuator, atau selatan, di mana diperkirakan kandungan zat besinya sedikit.  Kejadian letusannya harus pada musim semi atau musim panas, di kala pertumbuhan fitoplankton tidak terhalang oleh keterbatasan sinar matahari, serta merangsang pertumbuhan zooplankton lebih banyak dari pada ganggang.  Ikan-ikan salempun harus berada di wilayah terkait pada masa terpenting pertumbuhan mereka.

Semua faktor ini menginspirasi orang kepada tindakan untuk pembibitan laut dengan zat besi untuk merangsang perkembangan jumlah ikan.  Beberapa perusahaan yang dibentuk dengan agenda tersebut, dalam rangka menanggulangi dampak perubahan iklim, mengkampanyekan dampak-dampak positif tersebut terhadap umpan ikan.  Tapi Carl Walters menolak ide tersebut dengan tegas.  “Sejauh pengalaman kami dalam hal fertilisasi, hal itu malah akan menyuburkan organisme yang tidak diinginkan.  Secara umum, merupakan hal yang amat berbahaya.”

Perdana Menteri Kanada telah menginstruksikan untuk diadakannya suatu tim investigasi (http://www.cohencommission.ca/en/) guna mengadakan penyelidikan terhadap apa yang sebenarnya terjadi pada populasi ikan salem dan mengapa perkiraan-perkiraan terhadap migrasi balik ikan salem di British Columbia tersebut telah demikian meleset pada tahun-tahun belakangan ini, khususnya pada tahun 2009.  Tim ini sedang mempelajari apakah ledakan populasi ikan salem merah pada 2010 merupakan suatu pertanda positif atau sekedar suatu kebetulan yang dilatarbelakangi oleh peristiwa vulkanik atau sebab lainnya.

Sumber:
http://www.nature.com/news/2010/101029/full/news.2010.572.html

Terkait:
http://www.nature.com/news/2010/100903/full/news.2010.449.html
http://www.cohencommission.ca/en/
http://www.nature.com/news/author/Nicola+Jones/index.html

Penterjemah:
Nashrun, nashruna@yahoo.com, Notes Bytranslator
http://www.facebook.com/home.php#!/note.php?note_id=176639992347634

Go Halal: Industry gaining good momentum

Momentum Industri dan Pasar Halal

Penulis: Abdul Basit, abdulbasit@khaleejtimes.com

DUBAI— Dari peternakan hingga jadi hidangan, berstatus Halal adalah alternatif unggulan, dan, menurut para pakar industri, ekspansi pasarnya ditunjang oleh nilai tambahnya dari segi kesehatan dan bisnis.

Industri pangan Halal seluruh dunia mengisi 16 persen pasar pangan internasional, dan diperkirakan bernilai lebih dari $650 milyar.

Di suatu forum baru-baru ini, para nara sumber sepakat, investasi pasar pangan Halal yang berpotensi langsung menarik keuntungan bersih yang tinggi ialah produsen makanan Halal, rumah penyembelihan, produksi zat kandungan makanan, ternak hewan Halal, daging mentah Halal dan komplek industri Halal.

Forum tersebut merupakan kerja sama antara Al Islami Foods dan CNBC Arabia. Para pakar industri yang diundang untuk ikut serta didalamnya ialah Hamid Badawi, Wakil Dirut Al Islami Foods, Alaa Kamal, Kepala Div. Sales dan Marketing Midamar Middle East untuk AS, dan Wahid Kandil, of GM Prairie Halal Foods Middle East cabang Kanada.

Mengenai pertumbuhan pesat pangsa pasar Halal, Badawi menerangkan, “Halal memiliki manfaat besar dari segi bisnis dan kesehatan. Maka pasar Halal mengalami perkembangan. Angka pertumbuhannya cukup menggiurkan bagi para investor.”

Kata Badawi pula, “Standar Halal Global dan Sertifikasi Halal Global adalah kunci pemecahan isu-isu sensitif industri Halal. Tanpa keduanya, pasar Halal bakal tetap terpecah-pecah dan cuma berkisar pada pusat-pusat wilayah setempat saja.”

Penetapan aturan sertifikasi Halal berbeda antara satu Madzhab (cabang pemikiran ilmu agama Islam) dan yang lainnya. Setiap Mazhab dan (bahkan) negara punya aturannya sendiri-sendiri untuk sertifikasi Halal.

SelainMalaysia, pemain utama di sektor Halal sedunia adalahAustralia,Brazil,Thailand,IndonesiadanBrunei. Cina, Perancis dan Jepang berencana untuk ikut berkiprah dalam waktu dekat. Saat ini, perkembangan pasar Halal secara alami memang masih berjalan.

Tetapi, wilayah-wilayah regional dan negara berselisih pada terapan aturan-aturan syari’ah standar dan sertifikasi. Maka, pasar Halal masih menginventarisasi ide-ide pengembangan Standar Halal Bersama dan Sertifikasi Halal Bersama agar dapat diterima oleh semua Madzhab di dunia Islam.

Pada perkembangan terkini, industri Halal terbagi menjadi dua bidang: komplek industri Halal dan pemasaran Halal. Komplek Halal memfasilitasi pasokan dan logistik, sebagai bagian fungsi dari pelabuhan dan pengiriman untuk industri Halal. Komplek Halal dibangun atas kerja sama antara pihak swasta dan para pemegang kewenangan pembangunan wilayah setempat terkait, yaitu Malaysia, Inggris, Uni Eropa, Brazil dan negara-negara OKI.

Nantinya, komplek-komplek industri tersebut akan terhubungkan dengan yang lainnya di tingkat regional dan internasional. Tiap komplek Halal punya akses ke peternakan lokal, komunitas usaha dan aparat setempat.

Komplek-komplek Halal penyedia jasa ini harus didukung penuh oleh pemerintah setempat, pengembangan infrastruktur, kelayakan lingkungan usaha bagi para investor lokal maupun asing, tenaga kerja terdidik dan terlatih, akses ke ragam jenis pembiayaan Halal, fasilitas perbankan Islami dan asuransi Takaful, ketersediaan fasilitas riset dan pengembangan, lembaga tinggi penelitian berkemitraan strategis, dan akses perhubungan darat, laut, dan udara untuk logistik Halal.

Baru-baru ini, SAMI, Indeks Makanan Halal pertama di dunia diluncurkan diKualaLumpur,Malaysia. SAMI merupakan perkembangan yang penting bagi industri Halal. SAMI berfungsi sebagai platform investasi yang meluas dan masih dalam pengembangan.

Pasar Halal menampung komoditi makanan dan bahan-bahan kandungan makanan, minuman, produk perawatan pribadi, yaitu kosmetik, obat-obatan, produk herbal, produk berbahan kulit dan sandang Islami, produk turisme dan  perhotelan, audit, keamanan dan pergudangan, perbankan dan asuransi.

Sumber:
http://www.khaleejtimes.com/biz/inside.asp?xfile=%2Fdata%2Fbusiness%2F2011%2FSeptember%2Fbusiness_September37.xml&section=business

Penterjemah: Nashrun, nashruna@yahoo.com